Pemanfaatan TI Dalam Bisnis


Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, tetapi merupakan semua perangkat atau peralatan yang dapat membantu seseorang bekerja dan segala hal yang berhubungan dengan suatu proses, dan juga bagaimana suatu informasi itu dapat sampai ke pihak yang membutuhkan, baik berupa data, suara ataupun video. Di bidang Ekonomi dan bisnis, Perkembangan Teknologi telah dan sangat berpengaruh terhadap aspek ekonomi dan bisnis di dunia dan secara khusus di Indonesia, sebagai salah satu negara yang besar dengan jumlah penduduk yang merupakan kekayaan bangsa, ini merupakan satu kesempatan besar bagi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitas diri, dan efektifitas kerja. Pengembangan website sebagai tempat untuk melakukan bisnis dan kegiatan ekonomi. Maka sangatlah diharapkan untuk masyarakat yang memiliki keahlian dalam program dan web design untuk mengembangkan website yang berbasiskan kepada program-program pengolahan data dan pembuatan laporan, serta analisa ekonomi, sebagai hasil karya anak bangsa, sehingga website dan program tersebut dapat digunakan untuk efektifitas kerja dan juga meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk lebih lagi mengembangkan diri. Pengembangan E-Commerce yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabankan akan mencirikan kreatifitas dan nama Indonesia. Pengembangan industri kreatif di bidang bisnis melalui jaringan internet yang mengundang banyak orang untuk bergabung dengan memberikan akses kepada anggotanya untuk menggabungkan ide, dan membuat suatu kreatifitas bersama dan setia orang dapat mengembangkan ide dan pengetahuannya untuk menghasilkan satu karya.


Cara memproduksi bisnis yang baik

Era globalisasi salah satunya ditandai dengan proses terintegrasinya perekonomian, masyarakat, dan budaya ke dalam suatu jaringan global melalui teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi kini tampil sebagai intangible agent of change yang mengubah prilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global. Di samping itu, perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung demikian cepat. Salah satu penemuan di bidang teknologi informasi yang sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian adalah internet (interconnection networking), sebagai media komunikasi yang cepat dan handal. Pola komunikasi melalui internet telah mengubah wajah dunia perdagangan dari pola perdagangan tradisional ke dalam bentuk yang lebih modern, yaitu bentuk perdagangan secara virtual yang dikenal dengan electronic commerce (e-commerce).

Transaksi perdagangan melalui internet (e-commerce) sangat menguntungkan, sehingga transaksi perdagangan ini sangat diminati oleh para pelaku usaha (business to business) karena telah mengubah cara para pelaku usaha tersebut dalam memperoleh produk yang diinginkan, mempermudah proses dalam pemasaran suatu produk (promosi) serta berbisnis dengan counterpart di luar negeri.

Contohya dalam dunia bisnis online tentunya bidang TI (Teknologi Informasi) sangatlah berperan dan memberikan pengaruh yang begitu pekat di dalamnya. Di Indonesia, bisnis online sudah sangat menjamur dan bahkan sudah berkembang begitu pesat, misalnya dalam hal penjualan produk-produk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Saat ini toko butik pun bisa saja tidak harus memiliki tempat atau wujud nyata dimana kita bisa berkunjung dan memilih barang-barang yang diinginkan di sana. Kini hanya tinggal membuka sebuah halaman website, kemudian kita dapat langsung melihat-lihat dan memilih barang apa saja yang ingin kita beli dan dalam waktu yang singkat barang tersebut sudah dapat kita terima. Begitulah dunia bisnis online yang sudah begitu banyak memberikan kemudahan bagi para konsumen maupun para pengusaha. Namun dalam bahasan saya kali ini yaitu mengenai pengaruh dan peranan Teknologi Informasi terhadap perkembangan bisnis online di Indonesia. Saat berkunjung ke mal, kita harus berjalan mengitari toko demi toko. Di Internet, berbagai tokolah yang akan datang dan pergi di depan mata kita. Tidak ada tempat yang terlalu sempit untuk berdagang, terutama jika tempat itu bernama Internet. Kita dapat melihat transaksi jual beli terjadi pada berbagai forum, mailing list, blog, sampai website social networking terpopuler saat ini. Namun untuk dapat membangun sebuah sarana atau tempat untuk menampilkan barang atau jasa yang ditawarkan tersebut, kita membutuhkan tenaga atau pengetahuan tentang TI tersebut dalam merancang sebuah toko online/online shop. Online shop merupakan bentuk yang lebih sederhana, antara pembeli dan penjual dapat langsung berinteraksi. Pembayaran tidak harus menggunakan payment gateway (walaupun bisa jadi online shop tertentu memiliki fitur tersebut), sistem pembayaran yang terpisah (melalui transfer/e-banking) dan di-confirm setelah pembayaran dilakukan, masih merupakan alternatif yang populer di Indonesia. Teknologi Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dampak yang dihasilkan dari Teknologi Informasi tersebut bermacam-macam, di antaranya jika dilihat dari segi positif, misalkan pada bidang jasa pelayanan kesehatan. Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada sistem penagihan yang bisa dilihat melalui internet. Contoh lain misalnya di bidang hiburan. Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem perbankan. Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Nah, dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang. Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan. Pengaruh dan peranan teknologi informasi secara tidak langsung telah membuat bisnis online di Indonesia berkembang. Karena dengan teknologi ini, kita bisa mengetahui bagaimana cara belajar dan bekerja seperti bekerja bisnis secara online. Bagaimana cara berkomunikasi, memberikan tampilan, informasi tentang bisnis online tersebut agar para pelanggan mudah untuk melakukan penawaran jula beli. Mereka yang mengerti bisnis dapat melihat peluang yang baik pada dunia bisnis online. Karena banyak keunggulan atau keuntungan di dalam bisnis secara online. Para pe-bisnis tersebut tidak perlu mencari kios atau tempat untuk melakukan bisnis, berbisnis online hanya dengan komputer dan koneksi internet, tidak perlu membayar karyawan, dan masih banyak lagi keuntungannya. Jadi, Teknologi Informasi (TI) sangat berperan penting di dalam perkembangan bisnis online di Indonesia yang juga dapat meningkatkan perekonomian di negara ini.


Contoh Perusahaan yang memproduksi bisnis dengan sangat baik

1. Telkom Menjadi Perusahaan Teknologi Informasi No. 12 Terbaik Di DuniaShare

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. kembali mencatat prestasi Internasional. Perusahaan Nasional yang sahamnya juga tercatat di New York Stock Exchange itu berhasil menduduki peringkat 12 dalam InfoTech 100 di majalah berita bisnis internasional BusinessWeek Global - Amerika. Pemeringkatan ini memanfaatkan data Standard & Poor’s yang mengacu pada pencapaian kinerja sepanjang tahun 2005.

President Director Business Week Indonesia, Robert Eskappa mewakili BusinessWeek Global - Amerika menyerahkan penghargaan Award kepada TELKOM yang diterima oleh Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Arwin Rasyid, di Jakarta (20/7).

InfoTech 100 adalah pemeringkatan tahunan terhadap kinerja perusahaan-perusahaan teknologi informasi di dunia berdasarkan laporan keuangan. Tahun lalu, TELKOM berada di posisi 20 dan tahun ini berhasil mengungguli perusahaan ternama seperti Google, Accenture, dan juga Dell. Prestasi TELKOM ini telah diterbitkan di majalah BusinessWeek edisi 3 Juli yang beredar secara internasional dan BusinessWeek Indonesia edisi 26 Juli.

Catatan penting yang digarisbawahi oleh BusinessWeek adalah prestasi TELKOM yang pada 2005 mencatat kenaikan pendapatan 23% dan laba bersih 21%. Hal ini terutama didorong ekspansi anak perusahaan di bidang seluler yang berhasil mendapat 24 juta pelanggan (dari total 47 juta pengguna seluler di Indonesia). Dibanding kinerja perusahaan teknologi di dunia, pertumbuhan TELKOM tentu mendapat penilaian sangat baik.

Secara global, prestasi TELKOM sebetulnya tidak mengherankan. Perusahaan telekomunikasi yang menggarap wilayah-wilayah berkembang-dengan tingkat penetrasi seluler masih rendah-menunjukkan kinerja mengagumkan. Tahun ini, 4 perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di wilayah-wilayah tersebut menduduki 10 besar peringkat. Untuk pasar Indonesia sendiri, ke depan, layanan seluler diyakini masih akan cerah. Pada 2010, diperkirakan jumlah pelanggan akan mencapai 100 juta.

Dalam kategori industri telekomunikasi, TELKOM kini berada di posisi 5 setelah America Movil (Meksiko/1), Telefonica Moviles (Spanyol/6), Telefonica (Spanyol/7) dan China Mobile (Hong Kong/8). Prestasi perusahaan Indonesia itu berada di atas BT Group (Inggris/20), China Netcom Group (Hong Kong/21), Telenor (Norwegia/25), dan Telefonos De Mexico (Meksiko/27). Sementara itu, perusahaan telekomunikasi ternama Sprint (Amerika Serikat) berada di urutan 36, AT&T (AS) 53, dan LG Telecom (Korea Selatan) 64. Tahun ini, perusahaan raksasa France Telecom (Perancis) keluar dari daftar peringkat (tahun lalu perusahaan tersebut ada di urutan 45).

Arwin Rasyid, Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menyampaikan bahwa keberhasilan TELKOM tidak lain berkat adanya dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat bangsa, sehingga TELKOM mendapatkan kepercayaan dunia menduduki posisi peringkat 12. "TELKOM tetap akan mengambil peran strategis sebagai National Flag Carrier", tambahnya. Arwin Rasyid juga berharap kedepan seluruh stake holders Telkom dapat lebih meningkatkan kerjasama dalam rangka untuk menghasilkan kinerja perusahaan lebih baik lagi.

"Di tengah situasi yang sangat menantang saat ini, penghargaan ini sangat berarti bagi Telkom," ujarnya. Telkom sendiri saat ini sedang dalam proses mengimplementasikan Sarbanes Oxley Act (SOX) sebagai standard compliance dan corporate governance baru yang sangat ketat dan menuntut transparansi dan disclosure kepada investor/publik.

Dirut TELKOM kembali menyampaikan sekilas kinerja tahun 2005 diantaranya perusahaan mampu menghasilkan laba Bersih Usaha Konsolidasi tahun 2005, yang tumbuh sebesar Rp.1,4 Triliun atau 21% menjadi Rp.8 triliun. Hal ini menyebabkan Perseroan masih bisa mempertahankan EBITDA Margin diatas 60% dan termasuk yang tertinggi di Asia Pasifik.

Di tahun 2005 Arwin Rasyid menambahkan, merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian nasional, ditandai meningkatnya harga BBM dan harga minyak dunia, inflasi dan suku bunga yang tinggi. Dampak negatifnya terasa ke berbagai sektor, baik sektor riil maupun industri keuangan. Namun ditengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan tersebut, sektor telekomunikasi menunjukkan daya tahan dan daya tumbuh yang baik.

Untuk mengantisipasi berbagai tantangan dan menangkap berbagai peluang, seiring target kapitalisasi pasar sebesar US$ 30 Milyar di tahun 2010, TELKOM menyepakati 4 (empat) Inisiatif Strategi Perseroan, yakni : Revenue Growth Enhancement, Cost and Technology Management, Value Creation Through Synergy, Alliance and Partnership; dan Paradigm Shift.

Sejalan dengan rencana pengembangan bisnis perusahaan guna mencapai target kapitalisasi pasar sebesar US$ 30 Milyar di tahun 2010, Telkom kedepan akan mengembangkan bisnis dan produknya antara lain : layanan untuk pelanggan korporasi seperti bisnis call centre, transaksi finansial, dsb. Untuk meraih peluang pasar broadband di dalam negeri dan mengantisipasi turunnya bisnis telepon tetap, Telkom juga akan mengembangkan bisnis IP TV. Direncanakan, paling cepat di akhir tahun 2007 layanan IP TV sudah akan di operasikan oleh Telkom.


Katerima.A.Sinaga (PIS 0804-30108062)

Irna Rasyid

Nursi Ramadani

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar: